Hai, Stuzzen!
Pernahkah kalian mengalami demam? Hampir semua manusia di bumi ini pernah mengalami demam. Tapi, stuzzen tau ga sih kalau kompres hangat dan dingin tidak boleh sembarang diaplikasikan ketika demam?
Saat mengalami demam, banyak dari kita yang masih belum bisa membedakan kapan menggunakan kompres hangat dan kapan menggunakan kompres dingin. Padahal, salah memilih jenis kompres bisa memperburuk keadaan terutama saat demam dan cidera, loh! Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, studenz harus tau prinsip penggunaan kompres.
Kompres merupakan salah satu bentuk terapi yang biasa digunakan pada keadaan-keadaan tertentu yang bisa pulih tanpa bantuan obat atau digunakan bersamaan dengan obat sebagai terapi pelengkap.
Pada umumnya, orang akan melakukan kompres dengan menempelkan handuk hangat/dingin pada permukaan kulit. Suhu hangat/dingin inilah yang kemudian memengaruhi tubuh terutama pembuluh darah.
Pada kompres hangat, pembuluh darah akan melebar atau bisa disebut sebagai vasodilatasi. Sebaliknya, kompres dingin akan mempersempit pembuluh darah, atau biasa diseubt vasokonstriksi. Pada vasodilatasi, pembuluh darah akan melebar dan membawa lebih banyak darah ke seluruh tubuh, yang artinya lebih banyak oksigen, nutrisi, dan sel-sel imun. Selain itu, tubuh akan menjadi lebih hangat. kok bisa?
Kita manusia terdiri atas banyak sel. Setiap sel tersebut akan melakukan metabolisme mengunakan oksigen dan nutrisi untuk menghasilkan energi. Energi ini akan dilepas dalam bentuk panas. Singkatnya, darah kita menyerap energi panas tersebut.
Ketika vasodilatasi terjadi, ada peningkatan jumlah darah di dalam pembuluh. Apabila aliran darah mencapai permukaan tubuh, wajah kita akan tampak memerah. Hal ini terjadi karena ada saraf reseptor di bawah kulit yang bertugas untuk menangkap rangsangan suhu yang bernama termoreseptor. Karena darah itu hangat, maka kamu juga akan merasa hangat.
Hal ini juga berlaku ketika kompres dilakukan pada kulit. Kompres akan merangsang reseptor mengirimkan sinyal pada otak bahwa permukaan tubuh sedang mengalami perubahan suhu. Pada saat kita demam dan tubuh mengalami infeksi, sistem imun akan aktif sehingga darah akan digenjot menuju area yang terinfeksi. Pada saat itu, kompres hangat dibutukan untuk memanaskan permukaan kulit sehingga saraf mengirimkan sinyal ke otak bahwa terjadi peningkatan suhu permukaan. Panas akan diserap oleh pembuluh darah sehingga peningkatan suhu permukaan dapat terjadi lebih cepat.
Saat suhu tubuh inti sudah tinggi akibat demam dan ditambah panas dari luar, otak akan menurunkan suhu inti sehingga demam dapat turun dan suhu tubuhmu dapat kembali normal.
Jadi, sekarang stuzzen sudah tau kan kompres apa yang akan digunakan saat demam?